“Beberapa orang mungkin pernah menelan sperma pasangannya. Namun, kamu perlu tahu jika ada beberapa efek dari menelan sperma yang dapat membahayakan tubuh. Beberapa contoh gangguan yang dapat terjadi adalah alergi dan risiko mengalami infeksi menular seksual.”
Sperma adalah cairan yang dihasilkan pria saat melakukan hubungan intim. Untuk mendapatkan kehamilan, sperma harus masuk ke dalam vagina wanita agar bertemu dengan sel telur sehingga pembuahan terjadi.
Terkadang, beberapa orang secara sengaja atau tidak sengaja menelan sperma ketika berhubungan intim. Lalu, apa saja efek dari menelan sperma yang dapat terjadi pada tubuh? Akankah timbul sesuatu yang berbahaya setelahnya? Cari tahu jawabannya di sini!
Segala Efek dari Menelan Sperma yang Perlu Diketahui
Sperma adalah cairan kental yang dihasilkan pria saat ejakulasi.
Cairan kental ini mengandung spermatozoa, fruktosa, dan beberapa enzim yang berguna untuk mengawetkan sperma guna memfasilitasi pembuahan.
Air mani terbagi menjadi menjadi dua bagian, yaitu cairan (plasma mani) dan sperma.
Faktanya, menelan air mani adalah praktik yang umum dilakukan beberapa pasangan.
Sebuah eksperimen acak dilakukan dan menyebutkan jika wanita paling sering menerima klimaks dari pasangannya.
Disebutkan jika pria lebih suka klimaks di wajah pasangannya yang mencapai 3,3 kali dibandingkan wanita yang menikmatinya. 1 dari 4 wanita menyebut jika sering mendapatkan hal ini.
Lalu, apa saja efek dari menelan sperma yang mungkin terjadi? Nah, berikut ini beberapa hal yang perlu kamu ketahui:
1. Alergi
Efek dari menelan sperma ternyata dapat menyebabkan alergi. Pada dasarnya, bahan-bahan yang terkandung dalam air mani aman untuk dikonsumsi.
Namun, beberapa orang tetap dapat mengalami reaksi alergi yang parah, meski terbilang sangat jarang.
2. Infeksi Menular Seksual
Infeksi menular seksual adalah efek menelan sperma yang paling besar untuk terjadi.
Gangguan ini berisiko terjadi pada seseorang yang kerap berganti-ganti pasangan dan melakukan oral seks tanpa kondom karena tentu saja berusaha untuk memakan sperma yang dihasilkan.
Beberapa jenis infeksi menular seksual yang dapat terjadi adalah herpes, sifilis, dan gonore.
3. HIV
Sebuah penelitian menunjukkan jika lebih sulit untuk mendapatkan HIV dari seks oral saat menelan sperma.
Namun, gangguan ini bukan tidak mungkin untuk terjadi. Sperma juga diketahui dapat membawa HPV di dalamnya, tetapi tidak terdeteksi saat diuji.
Beberapa jenis virus sejenis juga dapat menyebabkan kanker tenggorokan.
Segala efek dari menelan sperma yang dapat terjadi sangat membahayakan.
Maka dari itu, kamu harus tahu cara yang paling tepat agar semua masalah ini tidak terjadi.
Memang, cara yang paling mudah adalah dengan tidak melakukan seks oral. Selain itu, penggunaan kondom saat melakukannya juga mampu menahan air mani masuk ke mulut.
Jika tetap ingin melakukan hal tersebut, cara pertama yang dapat dilakukan adalah dengan memperhatikan tampilan dan bau air mani yang dihasilkan.
Warna dan bau dapat mengindikasikan adanya masalah. Air mani yang normal berwarna putih hingga abu-abu dan tidak berbau. Jika berbau busuk, kemungkinan adanya infeksi atau masalah kesehatan.
Selain itu, warna air mani yang merah dapat mengindikasikan peradangan pada kelenjar yang memproduksinya.
Jika air mani berwarna kuning atau hijau, masalah ini dapat disebabkan oleh infeksi, obat-obatan, atau vitamin. Cobalah berbicara dengan pasangan terkait hal ini dan demi kesehatan bersama juga.